Anjuran Kontroversial Menkominfo Soal Kebocoran Data Password

Jakarta -Kasus kebocoran data registrasi SIM Card masyarakat Indonesia ramai belakangan ini.

Banyak pihak yang mempertanyakan tanggung jawab Kominfo dalam kasus tersebut.

Tanggapan dari Kominfo justru menambah kontroversi di masyarakat.

Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia atau Menkominfo Johnny G.

Plate memberikan pesan yang ramai diperbincangkan berkaitan dengan bocornya data pribadi ribuan user tersebut.

Ia mengimbau agar masyarakat sering mengganti password di platform-platform digital masing-masing.

Sejatinya kebocoran data pribadi masyarakat bukan menjadi hal yang baru bagi Kominfo.

Beberapa waktu lalu juga pernah terjadi kasus serupa yang menyangkut data pasien covid-19.

Dalam postingan pengguna dengan username Astarte dalam Raid forum tersebut menginformasikan dokumen berukuran 720 GB yang berisi 6 juta data pasien.

Pada kasus tersebut, kebocoran data meliputi nama lengkap pasien, rumah sakit, foto pasien, hasil tes COVID-19 dan hasil pindai X-Ray.

Selain yang disebutkan, data yang bocor juga berisi keluhan pasien, surat rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan), laporan radiologi, hasil tes laboratorium dan surat persetujuan menjalani isolasi untuk Covid-19.

Sedangkan dalam kasus bocornya data SIM Card baru-baru ini, kronologinya juga tidak jauh berbeda.

Mengutip dari laman tempo.co yang berjudul “Pakar Pastikan NIK Milik 105 Juta Penduduk yang Datanya Bocor Valid”, mulanya kebocoran data itu terungkap dari unggahan sebuah akun bernama Bjorka pada 6 September 2022.

Data tersebut dijual di sebuah forum online bernama Breached Forums atau Breached.to.

Data tersebut ditengarai berasal dari KPU.

Bjorka mengklaim data itu meliputi NIK, kartu keluarga atau KK, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, dan usia.

Data itu disimpan dalam file berukuran 20 GB yang dikompres dalam bentuk csv alias Comma Separated Values.

Untuk membuktikan keaslian data tersebut, Bjorka memberikan sekitar 2 juta sampel data gratis.

Menanggapi data SIM Card masyarakat yang bocor tersebut, Menkominfo memberikan tanggapannya “One time password itu harus selalu diganti sehingga kita bisa jaga, agar tidak bisa diterobos,” ujar Johnny.

Johnny mengatakan, persoalan keamanan data…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *