Ketika Anda sudah memutuskan untuk berumah tangga tentunya harus siap dengan tantangan yang akan dihadapi kedepannya. Termasuk masalah yang paling umum dialami oleh keluarga atau pasangan muda pasti berhubungan dengan financial atau keuangan. Memang tidak dapat dipungkiri juga, apalagi kebanyakan diantara faktor utama yang menjadi penyebab banyak pasangan atau keluarga muda berpisah atau mengalami perceraian adalah faktor financial atau uang. Hal ini dikarenakan kebanyakan diantaranya masih awam dan belum tahu bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga.
Menyatukan dua orang dari latar belakang yang berbeda serta gaya hidup yang berbeda bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, apalagi jika satu diantaranya punya gaya hidup boros, sedangkan yang lainnya hemat. Hal ini sering kali menyebabkan terjadinya perselisihan masalah financial hingga ujung-ujungnya adalah berdampak pada perceraian, tentunya Anda sendiri tidak ingin hal tersebut sampai terjadi dalam rumah tangga bukan.
Sebenarnya ada banyak faktor umum yang menjadi penyebab masalah keuangan pada keluarga muda, seperti diantaranya adalah tidak bisa transparan di dalam mengelola uang, sampai dengan tidak punya perencanaan yang matang mengenai financial. Untuk itu ketahui beberapa tips berikut ini bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga bagi pasangan muda yang dapat diterapkan, yaitu :
1. Terbuka dengan pasangan mengenai kondisi financial Anda, hal pertama yang penting untuk dilakukan guna menghindari masalah keuangan dalam rumah tangga adalah harus saling terbuka antara kedua belah pihak. Keterbukaan ini sebenarnya adalah kunci penting untuk saling tahu mengenai kondisi financial. Jangan pernah menyembunyikan sesuatu dengan pasangan apalagi jika sudah berhubungan dengan hutang, karena ini bisa menjadi bom besar di masa mendatang. Pahami kondisi keuangan masing-masing agar lebih mudah bagi Anda nantinya untuk membuat perencanaan yang matang terhadap financial tersebut.
2. Membuat pos pengeluaran atau anggaran secara cermat, hal lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan pembuatan pos-pos anggaran sesuai dengan kebutuhan keluarga. Hal ini berguna agar nantinya uang dalam rumah tangga Anda tersebut tahu kemana perginya, serta ada sisa juga yang dapat ditabung untuk kebutuhan masa depan, tidak habis begitu saja. Anda bisa menggunakan rumus 40-30-20-10 atau mungkin juga menggunakan rumus 50-3-20 di dalam membuat pos-pos pengeluaran ini, mulailah dari kebutuhan pokok hingga hiburan.
3. Buat rekening sendiri untuk kebutuhan rumah tangga, ketika kedua orang pasangan suami istri bekerja, tentunya juga punya rekening masing-masing, guna menghindari kesalahpahaman dalam pemakaian uang, maka lebih aman jika membuat rekening sendiri yang khusus dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Jikapun nantinya ada uang sisa bahkan juga kurang maka dapat dicek langsung.
4. Menghindari hutang, sebisa mungkin karena Anda juga termasuk pasangan muda yang kebutuhannya belum banyak, maka jangan sampai berhutang. Apalagi hutang yang disembunyikan dari pasangan ini akan berdampak buruk kedepannya. Carilah sumber income lain yang nantinya digunakan untuk menutup kekurangan financial Anda. Misalnya adalah dengan mencari alternatif pekerjaan sampingan atau mungkin dengan berbisnis, atau ubah gaya hidup Anda lebih hemat jika tidak ingin sampai berhutang.
5. Menabung dan membuat dana darurat, langkah selanjutnya yang juga tidak kalah penting adalah selalu menyisihkan sebagian uang yang Anda miliki untuk ditabung, serta sebagian diantaranya disimpan dalam dana darurat. Karena menabung saja tidak cukup untuk menjaga keuangan Anda agar tetap aman. Mengingat ada banyak hal tidak terprediksikan yang bisa saja terjadi pada diri Anda dan dapat menguras tabungan, misalnya biaya pengobatan ketika sudah sakit.
6. Berinvestasi, Anda juga harus punya tujuan jangka pajang, mendapatkan passive income juga, salah satu diantaranya adalah dengan berinvestasi, ini sangat penting menjaga keuangan Anda agar tetap stabil hingga untuk mendapatkan kemandirian secara financial.
Bukan hal yang mudah memang cara mengatur keuangan rumah tangga, apalagi bagi para pasangan muda yang baru saja menyesuaikan diri masing-masing. Sehingga dibutuhkan kerjasama antara kedua belah pihak yaitu suami istri untuk bisa mewujudkan tujuan di masa mendatang atau untuk kedepannya nanti.
