Lepas dari pengaruh Siklon Tropis MA-ON yang dua hari sebelumnya terpantau di Laut Cina Selatan sebelah barat Filipina, ramalan cuaca hari ini oleh BMKG kini menyebut kehadiran bibit siklon di Samudera Pasifik arah timur laut Filipina.
Bibit Siklon Tropis 98W itu terpantau memiliki kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum 1008 mb yang bergerak ke arah barat.
Bibit siklon itu, bersama daerah konvergensi yang terbentuk di sejumlah daerah dan perairan, disebutkan BMKG mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di wilayah sekitarnya.
Untuk daerah konvergensi terpantau BMKG tersebar memanjang dari Samudera Hindia sebelah barat Aceh hingga Aceh, Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu-Lampung, perairan sebelah barat Lampung-Sumatera Barat, serta dari Jambi hingga Selat Malaka bagian selatan.
Di bagian lain wilayah Indonesia, daerah konvergensi juga terbentuk dari Kalimantan Barat hingga Laut Natuna bagian timur, dari Selat Makassar bagian selatan hingga Kalimantan Selatan, dari perairan utara Sulawesi hingga perairan timur Kalimantan Utara, dari Laut Banda sebelah timur Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, dari Laut Banda bagian utara hingga Laut Seram bagian barat, di perairan utara Papua-Papua Barat, dan di Papua.
Seperti beberapa hari terakhir pula, BMKG tak menyebut adanya pembentukan daerah konvergensi di sekitar daerah atau perairan di Pulau Jawa.
Ini tergambar pula dalam prediksi hujan yang disertai petir maupun hujan intensitas tinggi dan sedang untuk ibu kota provinsi.
Mereka yang diperkirakan hujan disertai petir pada hari ini, Jumat 26 Agustus 2022, adalah Pontianak, Banjarmasin dan Palembang.
Hujan skala lebat kemungkinan turun di Mamuju.
Hujan skala sedang dapat terjadi di Pangkal Pinang dan Ambon.
Suhu udara akan berkisar antara 20-33 derajat Celsius dengan suhu terendah di Bandung.
Suhu tertinggi di dominasi ibu kota provinsi di wilayah selatan, yakni Semarang, Surabaya dan Kupang.
BMKG juga menyebut beberapa provinsi diminta ‘Siaga’ bencana hidrometeorologi sebagai dampak dari potensi hujan lebat hari ini.
Mereka adalah Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.