Mengenal Pemerintahan dan Perekonomian Curacao, Negara di Kepulauan Karibia

Curacao negara Kepulauan Karibia berdaya pikat untuk wisatawan yang menyukai pantai dan penyelaman.

Mengutip Britannica, Curacao negara konstituen Kerajaan Belanda.

Curacao berada 60 kilometer di utara Pantai Venezuela.

Willemstad, ibu kota Curacao itu telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Penduduk Curacao menggunakan Bahasa Belanda dan Papiamento.

Banyak pula yang menggunakan Bahasa Spanyol dan Inggris.

Merujuk Tourism Management Curacao, negara itu dikenal sebagai pelabuhan populer para pelancong yang berlayar menaiki kapal pesiar ke Kepulauan Karibia.

Dibutuhkan waktu satu pekan lebih untuk merasakan perjalanan di antara distrik yang memikat, taman nasional, pengamatan satwa liar, dan wisata sejarah.

Raja Belanda pimpinan negara Curacao yang diwakili gubernur dan kepala pemerintahan perdana menteri.

Adapun menteri yang berkuasa penuh dari Curaçao tinggal di Belanda.

Ia mewakili negara di sana untuk pertemuan Dewan Menteri Belanda.

Curacao memiliki sistem pemerintahan satu kamar atau parlemen unikameral dengan 21 anggota dipilih berdasarkan perwakilan proporsional untuk masa jabatan tak lebih dari lima tahun.

Pemungutan suara terbuka untuk semua penduduk Curacao kewarganegaraan Belanda yang berusia minimal 18 tahun.

Merujuk Britannica, Pemerintah Belanda mengurusi pertahanan, hubungan luar negeri, Sistem peradilan terdiri atas Pengadilan Tingkat Pertama dan Pengadilan Umum Aruba, Curacao, Sint Maarten, dan Bonaire, Sint Eustatius dan Saba.

Kedua pengadilan menangani kasus perdata dan pidana.

Mahkamah Agung Belanda pengadilan banding terakhir.

Curacao memiliki curah hujan yang kecil dan tanahnya sedikit subur.

Negara kepulauan ini mengembangkan ekonomi perkebunan tebu utama di bawah pemerintahan kolonial Belanda.

Kini tempat itu menghasilkan jeruk, kulit keringnya menjadi bahan dasar minuman keras Curacao yang disuling di sana.

Perekonomian Curacao sangat bergantung pada penyulingan minyak Bumi.

Minyak mentah yang digunakan diimpor dari Venezuela.

Pelabuhan mampu menampung kapal tanker.

Pulau ini berada di persimpangan rute perdagangan yang melewati Terusan Panama.

Belanda menemukan minyak di Danau Maracaibo, Venezuela.

Tapi, karena danau itu terlalu dangkal untuk kapal laut, minyak diangkut kapal yang lebih kecil ke Curacao untuk pemurnian dan pengiriman ke perantara.

Pelabuhan Curacao termasuk yang terbesar dalam hal total tonase atau daya muatan kapal.

Terlepas dari upaya pemerintah untuk penganekaragaman ekonomi dengan mendorong industri ringan, hanya ada beberapa perusahaan manufaktur.

Semua barang konsumsi dan makanan harus impor.

Penurunan penambangan fosfat dan otomatisasi di industri minyak memperburuk masalah pengangguran.

Sektor pariwisata akhirnya yang berkembang menjadi denyut perekonomian Curacao.

Willemstad pun pusat perbankan Karibia.

Mata uangnya gulden Antillen Belanda.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *