Dalam dunia otomotif, setiap Bahan Bakar Minyak atau BBM biasanya memiliki nilai oktan yang berbeda-beda.
Dikutip dari laman auto2000.co.id, sederhananya, semakin tinggi nilai oktan pada bahan bakar, maka residu yang ditinggalkan juga semakin sedikit.
Umumnya,BBM oktan tinggi digunakan untuk mesin kendaraan dengan performa dan rasio kompresi mesin yang lebih tinggi pula.
Bagi kendaraan umum di Indonesia, sejauh ini, Pertamina menyediakan bahan bakar dengan oktan paling rendah 88 dan paling tinggi 100.
Berikut adalah daftar lengkap urutan nilai oktan pada BBM di Indonesia sebagaimana dikutip dari laman resmi Pertamina.
1.
Pertamax Racing (Nilai Oktan 100) Kendaraan dengan bahan bakar beroktan 100 biasanya diperuntukan pada kendaraan balap yang memiliki kompresi mesin tinggi.
Dalam hal ini, mesin yang digunakan biasanya telah diakui oleh federasi balap internasional, cenderung lebih responsif daripada mesin kendaraan umum, lebih stabil, dan berdaya tahan tinggi.
2.
Pertamax Turbo (Nilai Oktan 98) Bahan bakar ini merupakan hasil pengembangan dan kerja sama antara Pertamina dan Perusahaan Lamborghini untuk mobil-mobil dengan teknologi tinggi.
Umumnya, Pertamax Turbo memiliki kadar sulfur yang rendah sehingga tidak merusak ualitas udara di sekitar.
Berdasarkan pengembangannya, bahan bakar ini pertama kali digunakan pada gelaran Lamborghini Super Trofeo European Series pada 29 Juli 2016.
Saat ini, Pertamax Turbo sedang menuju tahap pembaruan untuk memenuhi standar Euro IV agar lebih ramah lingkungan dan memperkuat performa,.
3.
Pertamax (Nilai Oktan 92) Pertamax merupakan salah satu bahan bakar yang paling umum dan sering menjadi pilihan bagi pemilik kendaraan.
Berdasarkan laman resmi Pertamina, Pertamax diklaim mampu membersihkan bagian dalam mesin, menciptakan proteksi antikarat, dan mampu mempertahankan kemurnian bahan bakar sehingga pembakaran lebih sempurna.
4.
Pertalite (Nilai Oktan 90) Selain Pertamax, Pertalite juga kerap kali menjadi andalan masyarakat Indonesia.
Dengan nilai oktan 90, mesin kendaraan yang menggunakan pertalite dapat dipastikan memiliki proses pembakaran yang lebih sempurna daripada bahan bakar Premium.
Selain itu, Pertalite juga diklaim mampu menempuh jarak yang lebih jauh dengan tetap memastikan kualitas dan harga yang terjangkau.
5.
Premium (Nilai Oktan 88) Menjadi bahan bakar dengan nilai oktan paling rendah, Premium merupakan bensin keluaran Pertamina yang memiliki harga paling terjangkau.
Dilansir dari laman resmi Pertamina, penggunaan premium disarankan pada mesin kendaraan dengan risiko kompresi yang rendah.
Itulah lima jenis BBM di Indonesia berdasarkan nilai oktan.
Umumnya, semakin tinggi nilai oktan, maka semakin mahal pula harga bensin tersebut.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN